会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga!

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

时间:2025-05-29 22:10:48 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:百科 阅读:431次
Warta Ekonomi,quickq加速器购买 Jakarta -

Amerika Serikat kembali mematik ketegangan pasar dengan menegaskan bahwa pihaknya tak akan mundur soal penerapan kebijakan tarif impor baja dan aluminium, bahkan malah akan memasukan komoditas tembaga.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan tarif terhadap sejumlah komoditas sampai produksi dalam negeri mereka kuat. Hal ini sesuai dengan mandat dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

Baca Juga: Trump Kembali Berulah, Investor Bursa Asia Dihantui Potensi Memanasnya Perang Dagang

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

"Kami tidak bisa berada dalam situasi perang dan bergantung pada baja serta aluminium dari negara lain. Itu tidak masuk akal," ujar Lutnick, dilansir dari Reuters, Kamis (13/3).

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

Trump menurutnya tengah berambisi untuk menumbuhkan kembali kekuatan industri domestika yang dimiliki oleh Amerika Serikat.

"Trump ingin produksi baja dan aluminium lokal dan saya tegaskan, ini tidak akan berhenti sampai kita memiliki industri baja dan aluminium domestik yang kuat. Dan, tembaga juga akan ditambahkan ke dalam daftar itu," tegas Lutnick.

Lutnick juga mengungkapkan rencana pertemuan dengan Perdana Menteri Ontario Doug Ford. Hal tersebut dilakukan untuk meredakan ketegangan perdagangan antara pihaknya dan Kanada.

Baca Juga: Industri Kian Tertekan Kebijakan Trump, Investor Berpotensi Tinggalkan Amerika Serikat

"Saya pikir ini untuk menyelaraskan situasi dan memastikan kami memahami satu sama lain, sebelum akhirnya bernegosiasi dengan seluruh Kanada," kata Lutnick.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • 「声音设计」录取Get!爱丁堡/皇家伯明翰/约克等名校任我选!
  • Dinkes DKI Antisipasi Flu Singapura di Sekolah, Waspadai Gejalanya
  • Layar Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Dicopot
  • Fix! Ridwan Kamil
  • Jokowi Sebut Biden Tak Tanggapi Isu Gencatan Senjata di Palestina, 'Mungkin Masih Ditampung'
  • Karyawan Polo Minta Keadilan ke Ketua MA: Sebab Ini Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak
  • Paspor Terjebak di Brankas Hotel, Turis Ini Nyaris Ketinggalan Pesawat
  • 5 Tips agar Berenergi Sepanjang Hari Setelah Kurang Tidur
推荐内容
  • JIS Banjir Kritikan hingga Bikin Trauma, PSI: Masalah Ini adalah Peninggalan Anies Baswedan...
  • Makin Nyaman Menyusui, KAI Sediakan Ruang Laktasi di 178 Stasiun, Ini Daftarnya
  • Lirik Ekosistem Stablecoin, Korea Selatan Pertimbangkan Hubungkan Token Deposito ke Blockchain
  • Malaysia Gelar Festival Durian Megah, Harga Musang King Cuma Rp35 Ribu
  • Pastikan Keselamatan Jelang Nataru, Kemenhub Ramp Check Bus AKAP dan Pariwisata
  • Pantai di Spanyol Terkontaminasi Bakteri E.Coli, Turis Dilarang Masuk