会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif!

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

时间:2025-06-13 12:59:05 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:休闲 阅读:899次
Warta Ekonomi,quickq下载入口 Jakarta -

Perdana Menteri China Li Qiang menyatakan bahwa negaranya siap memperkuat kerja sama dengan Bank Sentral Eropa (ECB). Hal ini termasuk dalam agenda reformasi sistem moneter internasional.

Li mendorong agar kedua pihak mempererat hubungan ekonomi dan meredakan ketegangan perdagangan yang belakangan mencuat akibat perang tarif global.

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

Baca Juga: China Keluarkan UU Antipemborosan Makanan, Jasa Catering Wajib Ingatkan Pembeli Jangan Beli Makanan Secara Berlebihan

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

“Dalam situasi global saat ini yang penuh dengan resistensi terhadap globalisasi, hanya kerja sama yang dapat membawa manfaat bersama,” ujar Li, dilansir dari Reuters, Kamis (13/6).

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendorong kerja sama terbuka, memperkuat koordinasi multilateral, serta meningkatkan konektivitas pasar dan sinergi industri dengan Uni Eropa.

Sebelumnya, Presiden ECB Christine Lagarde telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan pihak China. Ia juga menyepakati pembentukan mekanisme pertemuan tahunan antara ECB dan People’s Bank of China (PBoC).

Langkah ini dilakukan di tengah upaya kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan dagang. Beijing baru-baru ini menunda pengumuman hasil penyelidikan terhadap impor daging babi dari Uni Eropa. Sementara itu, kedua pihak juga dilaporkan semakin dekat mencapai kesepakatan terkait tarif UE atas kendaraan listrik asal China .

Sebagai bagian dari negosiasi yang berlangsung, China telah memperpanjang penyelidikan anti-dumping terhadap brandy asal Uni eropa dan menyatakan kesediaan untuk mempercepat penerbitan izin ekspor magnet tanah jarang bagi perusahaan Eropa.

Baca Juga: Kampanye 'Jangan Buang-Buang Makanan' Sudah Jadi Program Nasional China

Kerja sama antara China dan ECB ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas sistem keuangan global, sekaligus menciptakan jalur dialog baru di tengah meningkatnya tantangan ekonomi dan geopolitik internasional.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • 13 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Deras Hari Ini, 21 Agustus 2024
  • KPK Penasaran Cara BPK Tentukan K/L Dapat Predikat WTP
  • Polda Metro Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Rizieq
  • Anies Tinjau Kebakaran Pasar Kramat Jati
  • Mau Jadi Pimpinan KPK, Kok Laporan Pajaknya Bermasalah?
  • 7 Destinasi Favorit di Bali Utara, Tak Kalah Menarik dari Selatan
  • Saksi Korupsi Bandara Bali Diperiksa Kejagung
  • Warga Semprot Muka Bahlil: Anak Kami Lapar, Pakai Logika Dong!
推荐内容
  • Siapa yang Pertama Kali Menggoreng Isu UAS Hina Yesus?
  • Setya Novanto Tiga Kali Duduki Kursi Anggota DPR Dari Dapil NTT
  • 7 Bahan Dapur yang Paling Ampuh Usir Tikus, Dijamin Enggak Balik Lagi
  • Nusron Batalkan HGB dan SHM di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod Tangerang, 50 Bidang Tanah Diperiksa
  • MK Ubah Aturan Ambang Batas Pilkada, Parpol Bisa Usung Cagub Tanpa Punya Kursi DPRD!
  • Perkenalkan Haggis, Bayi Kuda Nil di Skotlandia Siap 'Saingi' Moo Deng