会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree!

71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree

时间:2025-05-29 17:49:08 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:焦点 阅读:258次
Jakarta,quickq电脑版官网 CNN Indonesia--

Sebanyak 71 ribu perempuanIndonesia berusia 15-49 tahun tidak ingin memiliki anak atau childfree. Temuan ini didapat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 berjudul "Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia".

Dalam laporan ini, BPS menganalisis fenomena childfreedi Indonesia dari sisi maternal menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Perempuan berusia 15-49 tahun (usia subur) yang pernah kawin namun belum pernah melahirkan anak serta tidak menggunakan KB jadi fokus dalam survei ini.

71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree

71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree

Hasilnya, ditemukan bahwa 8 persen atau sekitar 71 ribu perempuan memilih childfree.

71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree

ADVERTISEMENT

71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Netizen Juluki Gitasav yang Tak Punya Anak 'Childphobia', Apa Itu?
  • Sering Dianggap Sama, Ini Beda Childfree dan Childless
  • Beban Anak pada Ibu Jadi Penyebab Perempuan Pilih Childfree

Prevalensi childfreejuga ditemukan meningkat selama empat tahun terakhir. Data SUSENAS mencatat, prevalensi childfreepada tahun 2019 sebesar 7 persen.

Angka tersebut sempat menurun pada tahun 2020 menjadi 6,3 persen. Prevalensi childfreekemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 6,5 persen dan melonjak jadi 8,2 persen pada tahun 2022.

"Melihat persentase perempuan childfreedalam empat tahun terakhir yang cenderung naik, prevalensi perempuan yang tidak ingin memiliki anak kemungkinan juga akan meningkat di tahun berikutnya," tulis laporan.

Dari data yang ada, persentase childfreesebenarnya sempat menurun pada tahun 2020. Hal ini diduga terjadi akibat pandemi Covid-19, di mana kebijakan work from home(WFH) ditengarai cukup memengaruhi keputusan seseorang untuk memiliki anak.

Fenomena childfreedi Indonesia juga ditengarai berpengaruh terhadap penurunan angka kelahiran atau total fertility rate(TFR). Sejak 1971 silam, hasil Sensus Penduduk menunjukkan bahwa TFR Indonesia terus menurun.

"Dengan tren kenaikan yang ada, fenomena childfreememang berkontribusi signifikan terhadap penurunan TFR di Indonesia," lanjut laporan tersebut.

Tren penurunan TFR sendiri menjadi fenomena global yang terjadi hampir di semua negara. Semakin ke sini, semakin sedikit anak yang dilahirkan.

Tren penurunan TFR juga mengindikasikan banyaknya perempuan yang menunda atau memilih untuk tidak memiliki anak.

(pli/asr)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Kejagung Pecat Sementara Kajari dan Kasi Pidsus Bondowoso Imbas Terjaring OTT KPK
  • Intip Rahasia Panjang Umur di Penjuru Dunia, Salah Satunya Tidur Siang
  • Harus Keluar Darah di Malam Pertama, Benarkah?
  • Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama
  • Survei: Anak Indonesia Usia 15 Tahun Sudah Kena Hipertensi
  • Jumlah Kalori Makan Malam Ideal untuk Turunkan Berat Badan
  • Kasus Gagal Ginjal di Jakarta Capai 142 Kasus, 70 Anak Meninggal Dunia
  • 6 Cara Diet Murah Meriah, Tak Perlu Habiskan Kocek untuk Langsing
推荐内容
  • 韩国大学室内设计专业怎么样?
  • Ini Dia Penampakan Mobil Pertama Produksi BYD
  • Sarang Mafia, Turis ke Sisilia Diminta Hindari 'Segitiga Kematian'
  • Emiten Migas Keluarga Panigoro (MEDC) Terbitkan Surat Utang USD400 Juta, Dananya Buat Ini
  • Waspada Bahaya Kekacauan Informasi di Pemilu 2024
  • Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Begini Penampakan Irjen Teddy Minahasa Kenakan Baju Tahanan