Kemenlu Berhasil Tangani 218.313 WNI Kasus TPPO di Luar Negeri
JAKARTA,quickq破解版安卓 DISWAY.ID --Pemerintah Indonesia selalu memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Dalam hal ini, para diplomat Indonesia di Kedutaan Besar aktif mendampingi WNI yang jadi korban kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), terjebak diwilayah konflik, hingga terdampak bencana alam.
"Dalam 10 tahun terakhir diplomasi perlindungan terhadap WNI telah membawa banyak keberhasilan," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury dalam diskusi di Forum Merdeka Barat (FMB) 9 pada Senin, 23 September 2024.
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Wilayah Indonesia 24-25 September 2024, Cek Lokasinya
BACA JUGA:15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
Salah satunya mampu menyelesaikan 218.313 kasus WNI yang terkena masalah di berbagai negara.
Dalam hal ini, Pahala menyatakan bahwa Kemenlu juga berperan memperkuat insfrastruktur hukum, IT, dan SDM di kantor-kantor perwakilan, agar mampu memberikan layanan terbaik bagi WNI di luar negeri.
Adapun, kata Pahala populasi WNI di luar negeri mencapai 8-9 juta orang, sehingga penting bagi Kemenlu untuk terus berupayadalam memperkuat bantuan hukum memanfaatkan teknologi digital, bersama, dan meningkatkan kapasitas diplomatik Kemenlu.
Kemudian, Pahala menegaskan bahwa pemerintah melakukan penyelesaian kasus secara menyeluruh dengan turut memperhatikan kondisi darurat yang membutuhkan repatriasi WNI.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi hal-hal dasar WNI yang terjebak dalam situasi sulit di luar negeri, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Kemenlu, Kedutaan Besar, dan instansi lainnya.
BACA JUGA:Mahasiswa UTM Dinonaktifkan dan Terancam DO Buntut Kasus Penganiayaan Pacar
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada, Optimistis Mengayomi Masyarakat Jateng
"Selain itu, kami juga berhasil melakukan repatriasi terhadap 18.022 WNI dalam situasi darurat, termasuk di zona konflik dan bencana alam,” ujarnya.
(责任编辑:探索)
- ·Menko Polhukam Bakal Pimpin Upacara Pemakaman Wapres ke
- ·Uang Rampokan Jiwasraya Dipakai Main Kasino di 3 Negara Ini, hingga 15 Kali!
- ·Kejagung Tetapkan Pengacara Ronald Tannur Sebagai Tersangka!
- ·IHSG Sesi Siang Merosot 0,16% ke 7.210, Saham PGAS, INDF dan BBTN Top Losers LQ45
- ·KPU RI Akan Sosialisasikan Putusan MK dan Menyesuaikan Regulasi Pilkada 2024
- ·Diresmikan Presiden, Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan Disambut Antusias oleh Para Kadet
- ·Dilantik Jadi Seskab, Mayor Teddy Masih Aktif Jadi Anggota TNI AD, Kok Bisa?
- ·Sudah Ada 128 Kasus Varian Baru Mutasi Corona di Jakarta
- ·Jadi Pemicu Ketidakpuasan, Prabowo Didorong Soroti Masalah Pengangguran dan Harga Pangan
- ·Alexander Marwata Ngaku Bertemu Eko Darmanto: Satu Kali
- ·PP Presisi Aktif Beri Dampak Sosial Lewat Distribusi Bantuan Pangan
- ·Daimler Pindah Pabrik ke Cikarang, Kapasitas Produksi 5.000 Unit Per Tahun
- ·Resmi! Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen
- ·Daya Beli Lemah Meski Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, Ekonom Ungkap Penyebabnya
- ·3 Catatan Bawaslu dalam Pengawasan Coklit
- ·Biaya Produksi Emas di Indonesia Lebih Murah dari Rata
- ·Prabowo Minta Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri: Pakai Uang Sendiri Boleh
- ·Mobil Tesla Sudah Terlihat Berjalan Tanpa Pengemudi
- ·Menhub Budi Karya Kenalkan Logo Harhubnas 2024, Lambangkan Kesuburan dan Kemakmuran Bangsa Indonesia
- ·Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran