Jakarta, CNN Indonesia--Daftar Isi
- 1. Pilih makanan yang menaikkan mood
- 2. Bergerak
- 3. Tidur cukup
- 4. Melihat dari sudut pandang lebih luas
- 5. Latihan mindfulness
- 6. Lakukan olahraga otak
- 7. Green time,quickq官方网 bukan screen time
- 8. Dilarang multitasking
- 9. Bersosialisasi
Jangan abai dengan kondisi otak. Siapkan diri Anda menuju 2025 dengan otak cerdasbebas 'brain rot' alias pembusukan otak dengan kebiasaan-kebiasaan berikut.
Otak jadi organ yang begitu dibutuhkan, tapi kadang kerap tidak diperhatikan. Istilah 'brain rot' alias pembusukan otak dirilis Oxford University Press sebagai Word of the Year 2024.
Melansir dari Forbes, brain rotadalah kemerosotan kondisi mental atau intelektual seseorang akibat konsumsi berlebihan sesuatu yang remeh, terutama berkaitan dengan informasi internet dan hal virtual lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaiknya pilih makanan yang memang menyehatkan otak seperti makanan tinggi protein untuk kesehatan saraf dan asam lemak omega-3 yang membuat moodlebih baik. Vitamin D dan B juga merupakan penstabil mood.
Pilihan Redaksi Rekomendasi 8 Makanan untuk Menambah Daya Ingat dan Fokus
Sering Tak Disadari, Ini 6 Tanda Tubuh Overdosis Gula
Awas, Simpan Banyak File di Ponsel Bisa Jadi Tanda Masalah Mental
2. Bergerak
Isi hari Anda dengan bergerak. Terlalu banyak duduk atau aktivitas sedenter lain bisa mengganggu aliran darah ke otak. Aliran darah yang lancar mampu menjaga otak tetap bahagia dan kreatif.
Anda disarankan untuk lebih banyak jalan kaki, stretching, atau aerobik.
3. Tidur cukup
Tidur menentukan status kesehatan sekaligus kondisi otak. Kurang tidur memicu 'brain rot' sehingga Anda kesulitan menghadapi stres pekerjaan dan sering meluapkan kemarahan sampai mengganggu produktivitas.
Kurang tidur juga bisa mengganggu kemampuan mengingat dan belajar serta atensi. Menjaga tidur selalu cukup membuat Anda mampu melihat aspek positif dari hidup.
4. Melihat dari sudut pandang lebih luas
Ilustrasi. Ada beberapa cara mencegah pembusukan otak alias 'brain rot'. (iStock/Delmaine Donson)
Seperti mengubah sudut pandang kamera, Anda tidak perlu selalu 'zoom' masalah, kekecewaan, atau pengalaman negatif.
Coba lihat dari sudut pandang lebih luas dan Anda akan menemukan solusi, ide, inspirasi atau peluang untuk bergerak maju. Melihat dengan lensa 'wide angle' mampu mencegah brain rot.
5. Latihan mindfulness
Dengan mindfulness, Anda mampu fokus dengan masa kini tanpa terjebak di masa lalu dan terbelenggu masa depan.
Mindfulnessmenjaga otak tetap fokus, tidak reaktif, tetap memberikan atensi buat diri sendiri, dan menerima sesuatu tanpa menghakimi.
Latihan mindfulnessbisa dilakukan dengan meditasi di mana Anda menyadari napas, momen saat ini, dan di mana Anda berada. Otak dilatih untuk fokus dan tidak mengembara liar.
Lihat Juga :
Apa yang Terjadi pada Otak Anak saat Kebanyakan Makan Gula?
6. Lakukan olahraga otak
Jauhkan diri Anda dari brain rot dengan olahraga otak. Otak perlu terus dilatih misal dengan paparan pengalaman baru, mengerjakan teka-teki, puzzle, belajar hal baru. Semua ini membuat otak mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan merangsang kreativitas.
7. Green time, bukan screen time
Screen timeberlebihan membuat kemampuan otak merosot. Sebagai gantinya, sediakan green timealias habiskan waktu di alam.
Studi membuktikan, orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di alam membuat otak lebih bisa berpikir jernih.
Paling tidak habiskan sekitar 2 jam trekking di alam bebas, bermain di pantai atau kebun raya.
8. Dilarang multitasking
Ilustrasi. Hindari multitasking untuk mencegah pembusukan otak. (Istockphoto/outh_agency)
Multitaskingterdengar hebat, tapi sebenarnya tidak baik untuk otak. Saat Anda mengalihkan fokus dari satu hal ke hal lain dalam waktu singkat, Anda memaksa otak gonta-ganti fokus. Otak lelah dan produktivitas malah turun.
9. Bersosialisasi
Bersosialisasi dan memiliki support systembisa mencegah brain rot. Anda bisa bergabung dengan komunitas tertentu, ikut kegiatan sukarelawan, mengikuti kelas-kelas sehingga otak lebih sehat.
Namun, Anda diharapkan melakukan sosialisasi dengan tatap muka. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi intensitas screen timeharian.
(els/asr) 顶: 9826踩: 3278
Awas 'Brain Rot', Cegah Pembusukan Otak dengan 9 Kebiasaan Ini
人参与 | 时间:2025-06-05 03:45:17
相关文章
- Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
- Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN
- Indopc Hadir sebagai Solusi Teknologi Nasional dengan Produk Bersertifikasi TKDN
- Clara Shafira Krebs Dinobatkan Jadi Miss Universe Indonesia 2024
- Pemerintah Telusuri Penyebab PHK Massal, Naik 21,4% Tahun 2024
- Organisasi Sayap Partai Hanura Gemura Puji Gaya Komunikasi Anies
- Teken Kerja Sama, Airbnb dan IHSA Angkat Potensi Wisata Tersembunyi Indonesia
- Jadi Buah Favorit, Waspada 7 Efek Samping Makan Pisang
- Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT
- Pengacara Firza Husein Persoalkan Foto Tak Berjilbab Tersebar
评论专区