RI Berkomitmen Kuat Manfaatkan Potensi Besar Ekonomi Digital, Fokus 3 Prioritas

休闲 2025-06-08 10:51:30 26236
Warta Ekonomi,quickq官网下载安卓版 Jakarta -

Indonesia berkomitmen kuat dalam memanfaatkan potensi besar ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan yang tidak hanya cepat tetapi juga merata dan berkelanjutan.

Komitmen tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri OECD Ke-5 (Ministerial Council Meeting) di Paris, Prancis, Rabu (4/06/2025).

RI Berkomitmen Kuat Manfaatkan Potensi Besar Ekonomi Digital, Fokus 3 Prioritas

RI Berkomitmen Kuat Manfaatkan Potensi Besar Ekonomi Digital, Fokus 3 Prioritas

Baca Juga: BBSS Andalkan Lokasi Strategis dan Kemitraan untuk Genjot Bisnis Gudang di Surabaya Barat

RI Berkomitmen Kuat Manfaatkan Potensi Besar Ekonomi Digital, Fokus 3 Prioritas

Indonesia kini menjadi pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan nilai USD90 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi USD360 miliar pada 2030. Pemerintah fokus pada tiga prioritas utama, yakni menutup kesenjangan talenta digital, mendorong inklusi digital, dan memperkuat ekosistem investasi digital. 

RI Berkomitmen Kuat Manfaatkan Potensi Besar Ekonomi Digital, Fokus 3 Prioritas

“Pendidikan dan pelatihan digital merupakan fondasi utama untuk memastikan Indonesia siap menghadapi era teknologi masa depan,” jelas Menko Airlangga mengenai penyiapan sumber daya manusia, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Minggu (8/6).

Program “Indonesia Makin Cakap Digital” pun diinisiasi untuk memberdayakan 50 juta warga di seluruh provinsi agar dapat berpartisipasi aktif di era digital. “Inklusi digital bukan hanya soal akses, tapi juga pemberdayaan agar seluruh lapisan masyarakat bisa berpartisipasi aktif di ekonomi digital,” imbuh Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional dan menyebut tiga area strategis untuk mempercepat perkembangan digital yang inklusif di Indonesia dan kawasan ASEAN. Pertama, kemitraan antara OECD dan ASEAN dalam pelaksanaan DEFA akan menjadi sarana penting untuk memanfaatkan keahlian OECD dalam tata kelola data, kecerdasan buatan, dan perdagangan digital.

Kedua, program kesiapan FDI digital yang tengah dikembangkan dengan melakukan evaluasi Kawasan Ekonomi Khusus dan membangun platform yang menghubungkan perusahaan multinasional dengan startup teknologi lokal, membuka peluang sinergi dan pengembangan ekosistem teknologi yang berkelanjutan. Ketiga, harmonisasi standar yang sesuai dengan praktik terbaik OECD diharapkan dapat memperkuat integrasi pasar digital dan memastikan tata kelola yang efisien serta transparan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

本文地址:http://www.quickq-s1.com/news/64c299671.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Tukar Kursi di Pesawat dengan Penumpang Lain, Boleh atau Tidak?

伯明翰城市学院排名最好的专业

新加坡南洋艺术学院世界排名如何?

Adu Gaya Mewah Kim Ji

Biar Nggak Nyesel! 7 Tips Lolos SNBP 2025 ala Kemendikdasmen, Wajib Coba!

Indonesia Harus Jaga Daya Saing Industri Besi dan Baja

Borong SBN Rp96,41 Triliun Sejak Awal Tahun, Bos BI: untuk Jaga Likuiditas dan Rupiah

Cara Membuat Milk Bun Thailand yang Lagi Viral, Cocok untuk Buka Puasa

友情链接