会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri!

Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri

时间:2025-05-30 02:32:24 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:探索 阅读:522次
Daftar Isi
  • Ciri-ciri anak speech delay
    • 1. Tidak mengoceh (usia 0-9 bulan)
    • 2. Tidak memasuki tahap 'kata berulang' ( usia 9-12 bulan)
    • 3. Tidak bisa menambah kosakata (usia 12-18 bulan)
    • 18 bulan)">4. Tidak bisa memahami perintah dan pertanyaan sederhana (usia >18 bulan)
    • 5. Tidak bisa mengartikulasikan konsonan (usia 6-8 tahun)
Jakarta,quickq windows CNN Indonesia--

Anak-anakberkembang dengan kecepatan mereka sendiri. Namun, beberapa anak rentan mengalami keterlambatan bicara alias speech delay.

Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri

Orang tua perlu mengenali ciri-ciri speech delaypada anak agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Speech delaymembuat anak kesulitan untuk membentuk suara dan mengeluarkan kata-kata yang benar. Mereka sulit merangkum satu kalimat atau bahkan melafalkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Speech Delay pada Anak, Kapan Orang Tua Perlu Waswas?
  • Kenali 5 Ciri-ciri Autisme, Biasa Dialami Sejak Kecil
  • Ayah Ibu Jangan Cuma Salahkan Gadget, Hadirlah untuk Anakmu!

Ciri-ciri anak speech delay

Dokter spesialis anak Fitri Hartanto menekankan pentingnya orang tua untuk mendeteksi dini speech delay pada si kecil. Berikut beberapa ciri-ciri speech delaypada anak yang perlu diperhatikan.

1. Tidak mengoceh (usia 0-9 bulan)

Pada usia ini, bayi seharusnya sudah bisa mengoceh. Ocehan bisa berupa tertawa atau celetukan-celetukan lainnya.

Secara bertahap bayi mulai memberikan reaksi suara dan memahami kata-kata dasar. Mereka akan melibatkan gerakan tangan dan peraba lainnya jika Anda mengajarinya dengan baik.

Latih terus bayi hingga menunjukkan tanda di atas tadi.

2. Tidak memasuki tahap 'kata berulang' ( usia 9-12 bulan)

Ilustrasi Anak BalitaIlustrasi. Ada beberapa ciri-ciri speech delay yang perlu dipahami orang tua. (fujikama/Pixabay)

Mulai kenalkan kosa kata sederhana pada anak. Contohnya kata 'mama' atau 'papa'.

Dengan sering dilatih, anak akan mampu mengucapkan kata tersebut secara berulang-ulang meski belum memahami maknanya.

3. Tidak bisa menambah kosakata (usia 12-18 bulan)

Momen ini biasa disebut sebagai momen 'true speech'. Yakni keadaan di mana anak mulai menambahkan kosakata ringan dan merangkai kata-kata yang perlahan mereka pahami.

4. Tidak bisa memahami perintah dan pertanyaan sederhana (usia >18 bulan)

Dalam usia ini, seorang anak harus mampu memahami pertanyaan dan perintah sederhana. Misalnya saja kata 'jangan' yang memerintahkan si kecil untuk tidak melakukan suatu hal.

Mereka harus secara langsung mempelajari kata-kata baru dan mulai menggunakan beberapa kombinasi kata.

Lihat Juga :
Pertimbangkan 4 Hal Ini Saat Pilih Sekolah Anak Speech Delay

5. Tidak bisa mengartikulasikan konsonan (usia 6-8 tahun)

Pada usia ini, anak harus mengalami perkembangan penuh dalam aspek berbicara. Biasanya, mereka akan memasuki masa peningkatan artikulasi konsonan kata yang telah diketahui.

Misalnya, anak sudah bisa memperkenalkan namanya, menyebutkan nama benda, sifat, dan kata kerja dalam kalimat panjang.

(pli/asr)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • 数字媒体专业可以出国留学吗?
  • Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
  • Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa
  • Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam Sampai Ada Pengganti Definitif
  • 加拿大拉萨尔艺术学院多少分才能进?
  • Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Pemerintah Siap Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia
  • FOTO: Para Penyihir dan Dukun Ngumpul Tahunan di Brazil
  • PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis
推荐内容
  • Bawaslu Sebut Desain Baju Bacapres Tidak Melanggar Kampanye
  • Aiman Witjaksono Akan Kembali Jalani Pemeriksaan di Ditkrimsus PMJ
  • Studi Ungkap, Tepat Pilih Karbohidrat Rahasia Menua dengan Bahagia
  • PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis
  • 平面设计留学生回国都干嘛了?
  • Pemuda Rantau Sulawesi Tenggara Berharap Hilirisasi Era Jokowi Dilanjutkan