Menguat 1,13% di Mei 2025, BI Terus Fokus Bangkitkan Keperkasaan Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan pada Mei 2025. Setelah sempat tertekan oleh berbagai faktor eksternal dan domestik sejak awal tahun, rupiah tercatat menguat sebesar 1,13% secara point-to-point (ptp) dibandingkan akhir April 2025.
Penguatan ini terjadi seiring meredanya ketegangan global setelah tercapainya kesepakatan sementara antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Hal ini turut memberi sentimen positif bagi pasar keuangan, termasuk terhadap mata uang rupiah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya untuk membangkitkan kembali kondisi rupiah.
Baca Juga: Usai BI Rate di Pangkas 25 basis poin, Bos BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit
“Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada Mei 2025 hingga 20 Mei 2025 menguat sebesar 1,13% (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir April 2025," kata Perry dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu, 21 Mei 2025, pagi ini rupiah menguat di level Rp16.407,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 5,5 poin atau setara 0,03 persen dari Rp16.413 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Perry mengatakan, Rupiah juga cenderung menguat dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS.
“Secara keseluruhan, pergerakan Rupiah berada dalam kisaran yang sesuai dengan fundamental ekonomi domestik dalam menjaga stabilitas perekonomian,” tuturnya.
Ke depan, Perry memproyeksikan nilai tukar Rupiah tetap stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.
Selain itu, Bank Indonesia turut memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder.
Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran-AS Bikin Dolar Goyah
Sementara itu, BI juga akan mengoptimalkan seluruh instrumen moneter termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI,
“Untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah,” pungkasnya.
下一篇:Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Mengecek HP saat Bangun Tidur?
相关文章:
- Kebakaran Landa Pasar Blok A
- Buruh Bakal Gelar Aksi, Tuntut Gubernur Anies Baswedan: Banding, Dong!
- KPK Cecar Ketua Gapensi Semarang soal Pengaturan Jatah Proyek Pemkot Periode 2023
- Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP
- Akhirnya, Ratna si 'Penyebar Hoax Terbaik' Ditangkap
- Heru Budi: Pak Dirlantas Bisik
- Politisi PSI: Program Rumah DP 0 Rupiah Gagal, Kurang Diminati Warga
- Pertama Kalinya, BPOM AS Ubah Kriteria 'Makanan Sehat'
- Cara Mengetahui Ginjal Sehat, Perhatikan 5 Tanda Ini
- Petahana Mencalonkan Diri Jadi Salah Satu Isu Krusial Pemilihan 2024
相关推荐:
- Video Pengeroyokan Suporter Persija Bikin Resah
- Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP
- HGU 190 Tahun untuk IKN, Benarkah Efektif Menarik Investor?
- Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di SDN Sentul Bogor, Apa Aja Menunya?
- Harga Kelapa Meroket, Ini 5 Alternatif Pengganti Santan
- Hormati Hamzah Haz, Istana Minta Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari
- Viral Pesepeda Lansia di Bekasi Jadi Sasaran Jambret, Polisi Cek TKP
- Libur Tahun Baru Islam, Ancol Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung
- PORDI dan Higgs Games Island Dorong Domino ke Panggung Internasional
- Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal
- 5 Ikan Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Selalu Hadirkan di Meja Makan
- Tak Sekadar Hemat, Kisah Keluarga Temukan Makna Belanja di MR.D.I.Y.
- DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
- Terhalang Durasi, KPU Larang Panelis Berikan Pertanyaan Saat Debat Capres
- Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa
- Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa
- KPK Masih Buka Kemungkinan Tersangka Lain Kasus PLTU
- Tak Sekadar Hemat, Kisah Keluarga Temukan Makna Belanja di MR.D.I.Y.