会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa!

Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa

时间:2025-05-28 22:10:08 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:时尚 阅读:635次
Warta Ekonomi,quickq是什么软件 Jakarta -

Rusia buka suara terkait dengan update soal konflik dari negaranya dengan Ukraina. Terbaru, pihaknya menyoroti pernyataan soal izin penggunaan senjata jarak jauh dalam serangan oleh Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa dirinya curiga bahwa pengizinan penggunaan senjata jarak jauh sebenarnya sudah lama diambil oleh negara-negara dari Uni Eropa.

Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa

Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa

Baca Juga: Trump Kecewa, Sanksi Tambahan Dipersiapkan untuk Rusia

Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa

“Ucapan itu membuktikan bahwa keputusan tersebut bukanlah hal baru. Ini menunjukkan seperti apa kualitas para pemimpin yang kini berkuasa di negara-negara utama Eropa,” ujar Lavrov, dilansir dari Reuters, Rabu (28/5).

Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa

Lavrov juga menuduh negara-negara euro telah terus-menerus menyabotase upaya gencatan senjara hingga perdamaian yang dilakukan Rusia.

Adapun Presiden Vladimir Putin menurutnya telah menunjukkan “emosi” saat menyaksikan bagaimana niat baiknya untuk negosiasi selalu digagalkan oleh para pemimpin dari Uni Eropa.

“Presiden Putin sangat terpukul melihat bahwa setiap langkah menuju solusi damai justru dihancurkan oleh para politisi dari Eropa,” jelasnya.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan bahwa "tidak ada lagi batasan jarak” bagi penggunaan senjata jarak jauh yang dikirimkan ke Ukraina.

Baca Juga: Waspada Ancaman Rusia, Jerman Perintahkan Militernya Siap Tempur di 2029

Britania Raya, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat diketahui sebagai penyokong utama pengiriman persenjataan, termasuk sistem senjata dengan kemampuan jangkauan jauh untuk Ukraina.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Masuk List Khusus, Taiwan Sajikan Beragam Penawaran ke Trump
  • Bukan Hanya Ibadah, Puasa Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur
  • Tips Melamar Kerja di McDonald's Indonesia Terbaru, Begini Langkah
  • Faktor Munculnya Kerawanan Pemilu 2024 Diungkap Bawaslu
  • Ada Rafael Alun Trisambodo di Dirjen Pajak, KPK Mulai Telusuri ‘Aktor
  • Penyidikan Ferrari Tabrak 5 Mobil
  • Polri Ungkap Strategi Pengamanan KTT AIS Forum 2023 Bali
  • Menilik Tren Baju Lebaran 2025, Simpel dengan Warna 'Berani'
推荐内容
  • Semen Indonesia (SMGR) Bakal Kucurkan Dividen Rp648,75 Miliar, Investor Dapat Segini
  • Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
  • Polri Ungkap Strategi Pengamanan KTT AIS Forum 2023 Bali
  • Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri
  • 2025QS艺术设计大学排名介绍
  • Jokowi Desak Perang Hammas