会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Janji Akan Bongkar Kasus Korupsi Munjul, Firli Kembali Tebar Ancaman!

Janji Akan Bongkar Kasus Korupsi Munjul, Firli Kembali Tebar Ancaman

时间:2025-06-13 23:38:16 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:焦点 阅读:721次
Warta Ekonomi,quickq加速器安卓版 Jakarta -

Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta tahun 2019 menjadi komitmen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.

Firli menyatakan KPK akan memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui proses pengadaan tanah di Munjul.

Janji Akan Bongkar Kasus Korupsi Munjul, Firli Kembali Tebar Ancaman

Janji Akan Bongkar Kasus Korupsi Munjul, Firli Kembali Tebar Ancaman

Hal itu kembali ditegaskan Firli saat ditanya terkait dugaan adanya keterlibatan pihak dari DPRD maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena anggaran berasal dari APBD DKI Jakarta.

Janji Akan Bongkar Kasus Korupsi Munjul, Firli Kembali Tebar Ancaman

Saat ditanya itu, Firli mengatakan bahwa, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya yang terlibat dalam perkara ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta.

Janji Akan Bongkar Kasus Korupsi Munjul, Firli Kembali Tebar Ancaman

"Kita memang akan mendalami terkait dengan semua pihak yang diduga mengetahui, melihat, mengalami tentang proses penyertaan dana di dalam perusahaan daerah BUMD Sarana Jaya, apakah itu dari pihak legislatif maupun eksekutif," ujar Firli dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (2/8).

Karena sumber dana pengadaan tanah Munjul berasal dari APBD, Firli memastikan pihak-pihak terkait sebagai pengambil keputusan tidak akan terlewatkan untuk dimintai keterangan.

"Karena memang sumber dana di BUMD Sarana Jaya itu bersumber dari APBD. Tentu pihak-pihak yang terkait yang kita duga mengetahui, melihat ataupun sangat memahami bahkan diduga sebagai bagian dari pengambil keputusan terhadap anggaran yang dipakai oleh Sarana Jaya tentu tidak akan bisa kita lewatkan untuk dimintai keterangan," pungkas Firli.

Seperti diketahui, hari ini, KPK resmi menahan seorang tersangka, yaitu Rudi Hartono Iskandar (RHI) selaku Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM).

Rudi merupakan tersangka kelima yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK. Sebelumnya, KPK telah menahan dan menetapkan empat tersangka.

Dalam pengadaan tanah di Munjul yang akan dipergunakan untuk rumah hunian atau apartemen ini, para tersangka telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 152,5 miliar.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • 1 Januari 2025 Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku, Sri Mulyani Serahkan ke Pemerintahan Prabowo
  • Bandung Dilanda Banjir, Waspada Penyakit yang Bisa Menular Lewat Air
  • Haidar Alwi: Perpres 66/2025 adalah Bagian dari Arsitektur Nasional Anti
  • Perkuat Digitalisasi di Aceh, Telkom Resmikan IndigoSpace sebagai Rumah bagi Startup Lokal Aceh
  • Pesawat Air India yang Jatuh di Bandara Ahmedabad Baru Berusia 12 Tahun
  • Benarkah Salad Wortel Bisa Menyeimbangkan Hormon? Ini Kata Dokter
  • Perum Bulog Dukung Inovasi dan Kolaborasi Boga untuk Para Wisausaha Perempuan
  • SNS Garudafood Ungkap Kunci Mengoptimalkan Distribusi: Dari Pasar Tradisional Hingga Ritel Modern!
推荐内容
  • Penetapan Capres dan Cawapres Terpilih, Ribuan Personel Gabungan Disiagakan di KPU RI
  • 2025美国研究生建筑专业排名
  • Saking Hebohnya, Pembelian Prapesan Xiaomi SUV YU7 Muncul Banyak Calo, Biayanya Tembus Rp45 Juta
  • Klaim Kesehatan MSIG Life Tumbuh 63%, Total Pembayaran Capai Rp257 Miliar
  • Usut Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Polisi Janjikan...
  • Terduga Teroris di Sibolga, Polisi Duga Ada Sisa Bom