会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump!

G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump

时间:2025-06-13 11:08:27 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:时尚 阅读:534次
Warta Ekonomi,quickq官网下载安卓最新 Jakarta -

G7 Countries atau Kelompok G7 dilaporkan siap menurunkan batas harga (price cap) minyak dari Rusia. Hal ini dilakukan bahkan jika harus dilakukan tanpa partisipasi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Jumat (13/6), Langkah ini muncul setelah penurunan harga minyak global membuat batas harga saat ini menjadi tidak relevan. Adapun batas harga saat ini untuk minyak dari Moscow di US$60.

G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump

G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump

Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!

G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump

Uni Eropa dan Inggris, yang telah mendorong revisi ini selama beberapa minggu terakhir, kini siap memimpin perubahan tersebut dengan dukungan negara-negara euro lainnya dan Kanada.

G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump

Mekanisme batas harga ini sebelumnya dirancang untuk menekan penjualan minyak dari Rusia. Hal ini menyusul perangnya di Ukraina.

Seorang Diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa usulan sebelumnya adalah menurunkan batas harga menjadi US$45 per barel. Namun, kebijakan tersebut hanya dapat diberlakukan jika mendapat persetujuan bulat dari semua negara anggota blok tersebut, yang dapat memakan waktu beberapa minggu.

Adapun Jepang dan Amerika Serikat belum memberikan kejelasan terkait dengan keputusan mereka soal wacana terkait. Namun, pihak Eropa disebut tetap mendorong keputusan bersama.

Baca Juga: Ekonomi hingga Militer, Rusia Mulai Ekspansi Pengaruhnya di Afrika

Selain pembatasan harga, kelompok ini juga meningkatkan tekanan terhadapshadow fleet—armada tanker bayangan dan pelaku terkait yang diduga membantu Rusia. Tindakan ini dilaporkan mulai berdampak pada pendapatan ekspor energi Moskow.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Bukan Main, PPATK Catat Transaksi Judi Online Capai Rp600 Triliun Selama 2024, Nyalip Angka Korupsi!
  • Salah Kaprah Vaksin Covid Disebut Picu Kanker Joe Biden, Ini Faktanya
  • Muncul Kabar Anies Baswedan Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo
  • Konjen RI Ingatkan Jamaah Jangan Coba
  • 6 Bulan Bekerja, TGPF Novel Baswedan Gagal Ungkap Pelaku, Apalagi Aktor Intelektual
  • Kepastian Trump Soal Aturan Tarif Impor 25% untuk Kanada dan Meksiko
  • 7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda
  • Manuver Vietnam Hindari Kebijakan Tarif Balasan dari Amerika Serikat
推荐内容
  • Anggaran BP2MI Bakal Dipangkas Rp105 Miliar, Apa yang Dikhawatirkan Benny Rhamdani Terjadi
  • Tips Staf untuk Tamu Hotel: Masuk Kamar Jangan Langsung Nyalakan Lampu
  • Alexander Marwata Tegaskan KPK Kini Fokus Ungkap Kasus Kerugian Negara daripada OTT
  • 6 Daun untuk Asam Lambung Tinggi, Dijamin Aman dan 'Cespleng'
  • Trump Kembali Picu Ketidakjelasan, Bursa Eropa Jatuh Empat Hari Beruntun
  • KAI Ubah Pola Operasional Sejumlah Perjalanan Kereta Api Per 1 Juli 2024