Premi Baru Rp150 Miliar dalam 6 Tahun, Pemerintah Siapkan Skema Parametrik
Kinerja Konsorsium Asuransi Barang Milik Negara (KABMN) menjadi sorotan setelah terungkap bahwa premi yang berhasil dikumpulkan selama lima hingga enam tahun terakhir hanya sekitar Rp150 miliar. Jumlah ini dinilai belum mencerminkan penetrasi optimal terhadap perlindungan aset milik kementerian dan lembaga negara.
“(KABMN) mungkin penetrasinya belum maksimal memang dalam 5-6 tahun ini, mungkin premi yang terkumpul sekitar Rp150-an miliar,” ungkap Direktur Teknik Operasi Indonesia RE, Delil Khairat, dalam forum di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Risiko Bencana Bukan Cuma Urusan Pemerintah, Industri Asuransi Diminta Tak Lepas Tangan
Selama ini, KABMN hanya mengandalkan produk asuransi properti berbasis indemnity, yang dinilai konvensional dan kurang fleksibel. Model ini menjadi salah satu penyebab rendahnya penetrasi proteksi aset negara.
Menanggapi tantangan tersebut, pemerintah kini tengah menyiapkan skema asuransi baru berbasis parametrik. Skema ini dirancang untuk melindungi fiskal negara secara langsung—yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Meski Daya Beli Lemah, Penjualan Asuransi Perjalanan Oona Naik 328% di Kuartal I 2025
“Tapi yang kita bangun saat ini adalah asuransi parametrik untuk memproteksi fiskal. Fiskal ini artinya Anggaran Belanja Negara, APBN, dan APBD. Jadi yang menjadi tertanggungnya itu adalah pemerintah—baik pusat maupun daerah, bukan lembaganya,” ujar Delil.
Sebagai informasi, KABMN merupakan konsorsium asuransi yang terdiri atas perusahaan asuransi umum dan reasuransi Indonesia, yang dibentuk untuk melindungi aset properti milik kementerian dan lembaga dari risiko kerusakan maupun kehilangan.
(责任编辑:休闲)
- ·BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora
- ·Diteror Sederet Ancaman Bom Palsu, Penerbangan India Terganggu
- ·FOTO: Menjelajahi Labirin Kebun Jagung Terbesar di Dunia, Berani Coba?
- ·Konsumsi 5 Makanan Ini di Pagi Hari buat Turunkan Kecemasan
- ·Kader NU Zainul Ma'arif Dipecat Usai Bertemu Presiden Israel, Ini Kata PWNU
- ·Tutup Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ada Kabar Baik untuk Guru
- ·Romantisme yang Tak Lekang oleh Waktu di Tangan Tiga Desainer
- ·Prabowo Resmi Tunjuk Widiyanti Putri Wardhana Jadi Menteri Pariwisata
- ·Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
- ·Mata Pelajaran Coding dan AI Serius Bakal Diterapkan di Sekolah, Begini Skemanya
- ·Seleksi Calon Terus Bertambah, Pansel: Jumah Pendaftar Capim KPK 253 dan Dewas 171
- ·Harga Emas Kembali Melemah, Namun Diprediksi Bisa Capai US$3.500
- ·FOTO: Menjelajahi Labirin Kebun Jagung Terbesar di Dunia, Berani Coba?
- ·Nusron Wahid Beberkan Tata Ruang PSN PIK 2 dan Batas Area Hutan Lindung
- ·Sambut HUT ke
- ·FOTO: Ribuan Warga Kepulauan Canary Unjuk Rasa Menentang Overtourism
- ·Tekan Jumlah Anak Putus Sekolah dengan Program Satu Seragam Sejuta Harapan
- ·7 Kebiasaan yang Picu Asam Urat 'Ngamuk', Bikin Sendi Nyeri Bukan Main
- ·Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
- ·FOTO: Lenggak