会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru!

Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru

时间:2025-05-29 06:36:49 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:焦点 阅读:539次
Jakarta,quickq加速器手机版 CNN Indonesia--

Bali dibayangi bencana alam menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Alih fungsi lahan yang kian masif di Balidisoroti oleh pengamat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat setidaknya terdapat tiga bencana banjir dan empat tanah longsor di Pulau Dewata dalam sepekan terakhir dari tanggal 9 hingga 16 Desember 2024.

Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru

Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru

Menurut Pengamat tata ruang dan perkotaan dari Universitas Udayana (Unud) Putu Rumawan Salain, masifnya alih fungsi lahan di Bali menjadi salah satu penyebab bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru

ADVERTISEMENT

Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Cuaca Buruk Desember, Warga RI Jangan Liburan ke Daerah-Daerah Ini
  • Bali Jadi Destinasi Paling Romantis di Dunia 2024
  • Bali Jadi Destinasi Paling Banyak Dicari Turis AS di Google

Salah satu contoh yang dia beberkan adalah Tukad Ayung yang belakangan dibangun perumahan. Padahal, dulunya sungai itu menjadi jalur air hujan yang melimpah ke sungai. Ketika jadi lokasi pembangunan, pengembang pun mesti membuatkan saluran air baru yang mengarah ke sungai.

"Kalau tidak, tempat itu banjir. Berarti dia melempar banjir ke tetangga," ucapnya.

Dia berpendapat bahwa saat ini bangunan di wilayah perkotaan lebih luas dibanding dengan halaman terbuka. Di saat yang sama, ruang terbuka hijau kian sempit.

Dosen Fakultas Teknik Unud itu mengatakan, idealnya perlu menyiapkan paling tidak 30 persen ruang terbuka dari seluruh luas lahan yang dibangun. Ia menyebut luas ruang terbuka saat ini hanya tersisa sekitar 15-20 persen.

Rumawan mendorong pemerintah agar tertib disiplin menjalankan aturan tata ruang. Dia menyatakan banyak lahan yang dijual di Bali kendati tidak cocok untuk jadi lokasi pembangunan.

"Misalkan puluhan hektare akan menjadi pemukiman seperti di daerah Tabanan. Itu pasti akan mengubah fungsi lahan," katanya.

Dia menyarankan pemerintah membuat saluran air yang memadai, dan para pengembang pembangunan di Bali perlu menghitung limpahan air ketika musim hujan.

"Kalau lahannya tiba-tiba tidak baik daya serap airnya, itu bisa merusak rumah karena fondasinya terendam," ujarnya.

Banjir sebelumnya melanda kawasan Sukawati, Gianyar, pada Senin (16/12), hingga membuat gajah milik Bali Zoo hanyut terseret arus sungai sebelum ditemukan mati.

Lalu, cuaca buruk dan angin kencang, di Monkey Forest Ubud pada 10 Desember lalu juga membuat sejumlah pohon tumbang hingga menimpa dua turis asing hingga tewas.

(wiw)

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Ahmad Sahroni Gelar Acara Maulid, Gang Kecil di Tanjung Priok Dipadati Ribuan Jamaah
  • 世界动漫专业排名院校有哪些?
  • 库内奥美术学院学费及申请要求
  • 全世界美院排名前三的院校详解
  • Berkas Perkara Siskaeee CS, Masuk Pelimpahan Tahap 1
  • Keliling Jakarta, PPMTI Berikan Bantuan Bagi Kelompok Kurang Mampu
  • Bukan 5, Kurator Protes 2 Lukisan Yos Suprapto: Jika Tetap Dipajang Merusak Tema!
  • 美国建筑学专业排名院校详解
推荐内容
  • Kandungan Nutrisi Susu Evaporasi, Ternyata Banyak Manfaatnya
  • Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk saat Libur Nataru 2024/2025
  • 美国电影学院研究生申请要求
  • Pembantaran Dicabut, Rommy Kembali Ditahan KPK
  • Selain Kenalkan Produk, Ini Cara BNI Life untuk Tingkatkan Kesadaran Memiliki Asuransi Jiwa
  • Cek Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Januari 2025, Banyak Tanggal Merah!