会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK!

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

时间:2025-06-14 11:00:09 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:焦点 阅读:911次

JAKARTA,quickq充值不了 DISWAY.ID--Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengaku belum menerima laporan soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait temuan adanya transaksi mencurigakan pada 100 calon legislatif yang nilainya mencapai Rp51 triliun.

"Sampai sekarang saya belum dapat," kata Whisnu, Jumat, 12 Januari 2024.

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

Whisnu mengatakan pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan lembaga keuangan atau PPATK.

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

BACA JUGA:PPATK Temukan 36,67 Persen Dana Proyek Strategis Nasional Digunakan Kepentingan Pribadi

Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK

"Nanti saya koordinasi dengan PPATK," ujarnya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya laporan transaksi keuangan yang mencurigakan terkait dengan calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

"Laporan mencurigakan sendiri terhadap 100 DCT ini kita ambil 100 terbesarnya ya terhadap 100 DCT itu nilainya Rp 51.475.886.106.483," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Rabu, 10 Januari 2024.

Ivan mengatakan 100 caleg itu melakukan setoran dana di atas Rp500 juta ke atas. Totalnya senilai Rp21,7 triliun. Lalu, ada 100 caleg yang melakukan penarikan uang sekitar Rp34 triliun.

BACA JUGA:Aliran Dana Ratusan Miliar Rupiah ke Rekening 21 Bendahara Parpol Dibongkar PPATK: Asalnya dari Luar Negeri

"Dan penarikan kita lihat juga, ada 100 DCT yang menarik uang Rp34.016.767.980.872," kata dia.

Ivan menjelaskan bahwa laporan transaksi keuangan mencurigakan yang dijelaskan olehnya itu memiliki indikasi tindak pidana tertentu mulai dari korupsi, kejahatan lingkungan hingga narkotika.

"Misalnya orang yang sudah terindikasi korupsi melakukan transaksi, orang yang diketahui profilnya berbeda, biasanya dia transaksi cuma kecil ratusan ribu tiba-tiba ratusan juta, atau sebaliknya ratusan juta menjadi miliaran, itu dilaporkan kepada PPATK," jelasnya. 

Ivan mengatakan laporan transaksi mencurigakan tersebut beberapa sudah disampaikan ke aparat penegak hukum berdasarkan dugaan tindak pidana asal (TPA).

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Mengenal Spesifikasi MV3
  • Berbagi di Bulan Ramadan, Front Pemuda Muslim Maluku Bukber Bareng Masyarakat Marjinal
  • Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI
  • Terbukti Suap Eks Penyidik KPK, Pengadilan Vonis Azis Syamsuddin 3,5 Tahun Penjara
  • TKN Fanta Prabowo
  • Terbukti Suap Eks Penyidik KPK, Pengadilan Vonis Azis Syamsuddin 3,5 Tahun Penjara
  • Disebut Harus Ditiru Pemimpin Lain, Anies Baswedan Tak Hadiri Undangan Danny Pomanto, Alasannya...
  • Timnas AMIN Sambut Ajakan TPN Ganjar
推荐内容
  • CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
  • Ferdy Sambo: Uang di Rekening Ricky dan Yosua Bukan Punya Mereka, Tapi Uang Saya
  • Bekuk Begal Motor di Cipayung, Polisi: Mereka 3 Kali Beraksi
  • Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
  • Diperiksa 13 Jam, SYL Dikonfrontir Bersama 7 Saksi Lainnya
  • Soal Restitusi Korban Pemerkosaan Herry Wirawan, KemenPPPA Dorong JPU Banding Putusan PN Bandung