Pembagian Alat Kontrasepsi Tak Menyasar Seluruh Remaja, Begini Pejelasan Kemenkes
JAKARTA,quickq 苹果版 DISWAY.ID--Pemerintah resmi menerbitkan PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan UU Kesehatan.
Salah satu tujuan utama dari peraturan ini adalah meningkatkan layanan promotif dan preventif untuk mencegah masyarakat jatuh sakit.
BACA JUGA:KPAI Minta Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja Dihapus
BACA JUGA:Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!
Layanan tersebut mencakup kesehatan reproduksi untuk remaja, di mana pemerintah akan menggalakkan pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi, serta pelayanan kesehatan reproduksi.
Adapun edukasi terkait kesehatan reproduksi juga mencakup penggunaan kontrasepsi.
Ketua Tim Kesehatan Reporoduksi kementerian Kesehatan Wira Hartati mengatakan bahwasanya kehamilan remaja sangatlah berisiko terhadap kesehatan ibu dan anak.
BACA JUGA:Respons BKKBN Terkait Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Sekolah
BACA JUGA:Demi Kesehatan Reproduksi, Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi Hanya untuk Pasangan yang Sudah Menikah
"Saat ini, untuk pernikahan usia remaja, kita berharap tidak terjadi kehamilan pada usia remaja, pernihakan itu di atas usia 19 tahun. Tapi kenyataanya masih banyak pernihakan usia remaja," kata Wira Jumat 30 Agustus 2024.
"Ini berdampak terhadap kelahiran pada usia remaja, kita tau hamil pada usia remaja banyak dampak atau risiko, salah satunya stunting, gizi kurang hingga kematian bayi," tambahnya.
Ia menegaskan, bahwasnya penyedikaan alat kotrasepsi hanya diberikan kepada remaja yang sudah menikah untuk mencegah kehamilan berisiko.
Ini mematahkan isu yang beredar bahwasanya, pemerintah akan memberikan alat kontrasepsi kepada seluruh remaja usia sekolah.
BACA JUGA:Bukan Legalkan Seks Bebas, Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi Remaja Khusus untuk Pasangan Menikah
- 1
- 2
- »
相关推荐
- Dolar Melemah Menyusul Ketidakpastian Kebijakan Tarif AS
- Terbongkar! Penyelundupan 71 Bungkus Sabu dari Aceh ke Jakarta Digagalkan di Jambi
- Inklusi Tinggi, Literasi Rendah! OJK Wanti
- 2025年游戏设计专业世界排名榜单
- Kasus TPPO Jual Ginjal di Bekasi Terbongkar! Mahfud MD : Tidak Ada Bekingan, Tangani Sampai Tuntas!
- Menteri PPPA Sorot Dua Persoalan Utama di UPTD PPA Sulawesi Selatan
- Wee Hur Resmi Jual PBSA Senilai Rp17 Triliun
- FOTO: Museum Nasional 'Diserbu' Warga saat Libur Akhir Tahun