会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik!

Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik

时间:2025-06-13 19:08:16 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:热点 阅读:241次
Warta Ekonomi,quickq苹果版下载方式 Jakarta -

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) proses merger antara operator telekomunikasi besar seperti XL Axiata dan Smartfren memberikan dampak terhadap bisnis perusahaan. 

Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso, menyatakan bahwa fase konsolidasi ini dapat menimbulkan tekanan jangka pendek bagi pelaku industri menara, terutama dalam bentuk pengurangan perangkat dan penghentian sewa.

Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik

Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik

“Berdasarkan pengalaman kami, setelah proses merger selesai dan struktur operator stabil, mereka biasanya kembali tumbuh dan melakukan ekspansi. Ini membuka kembali ruang pertumbuhan bagi industri menara,” jelas Helmy dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik

Baca Juga: TBIG Tebar Dividen Rp1 Triliun, Meski Keuntungan Menyusut

Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik

Helmy menegaskan bahwa dampak pascamerger tersebut bersifat sementara. Oleh karena itu, TBIG tetap menjaga sikap adaptif tanpa menetapkan proyeksi pendapatan yang rigid, sambil memantau perkembangan struktur industri pascakonsolidasi.

Meski ada tekanan dari merger operator besar, TBIG menyatakan masih menerima permintaan pembangunan infrastruktur dari operator lain yang tidak terlibat dalam konsolidasi. Perusahaan juga tetap melanjutkan ekspansi dengan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp3–4 triliun pada 2025.

Baca Juga: Sahkan Merger XL-Smartfren-Indosat, Pemerintah Pasang Target 8.000 BTS Baru, Internet 16% Lebih Cepat, dan Imbau Tak Ada PHK

Dana Capex ini akan difokuskan pada pembangunan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optic, sesuai kebutuhan operator yang tetap aktif mengembangkan jaringan.

Lebih dari dua dekade beroperasi di industri infrastruktur telekomunikasi, TBIG mengklaim telah memiliki rekam jejak yang kuat dalam menghadapi dinamika merger antaroperator. Pengalaman ini diyakini menjadi modal penting dalam mempertahankan ketahanan bisnis dan keberlanjutan pertumbuhan di tengah perubahan lanskap industri.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi
  • Mengenal Beach Club Gunung Kidul, Digadang Jadi yang Terbesar di RI
  • El Nino Habisi Panen DSNG, Produksi CPO Melorot
  • Mengenal Beach Club Gunung Kidul, Digadang Jadi yang Terbesar di RI
  • Presiden Jokowi Bertemu PM Singapura, Ini yang Dibahas
  • Trump Beri Pukulan Keras ke Perusahaan Teknologi China
  • Ini Hukum Terima Serangan Fajar Politik Uang dalam Islam
  • 5 Cara Sederhana Hilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing
推荐内容
  • Sjamsul Nursalim Ngumpet di Singapura, Penyidik Tak Tinggal Diam!
  • Manfaatkan Kopi untuk Tarik Wisatawan, Pemkot Bogor Siapkan Program 'Kopi Tarik'
  • Datangi Tempat Gibran Menginap, Jokowi: Seharian Saya Momong Cucu, Malamnya Saya Anterin
  • Momentum Hari Raya Iduladha 1446 H, BRI Insurance Salurkan 44 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
  • Makin Mahal! Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp23 Ribu Jadi Rp1.951.000 per Gram
  • Rogoh Kocek Puluhan Miliar, Monaspermata Perkuat Cengkeraman di Jembo Cable (JECC)