会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional!

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

时间:2025-06-14 08:28:46 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:时尚 阅读:159次
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载ios Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran strategis industri penyiaran nasional dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah yang belum memiliki akses internet. Namun, ia mengakui bahwa sektor ini kini berada dalam tekanan akibat dominasi konten digital dari platform over-the-top (OTT) asing.

Dalam pertemuan dengan Presiden dan Managing Director Motion Picture Association (MPA) Asia Pasifik, Mila Venugopalan, Meutya menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan antara pelaku penyiaran lokal dan platform OTT global.

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

“Prinsip dasarnya adalah bahwa harus ada kondisi yang setara antara industri penyiaran dengan platform OTT,” tegas Meutya dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Baca Juga: Foto Rekayasa AI Tambang di Raja Ampat Bikin Heboh, Ini Kata Komdigi

Meutya Hafid Minta Platform OTT Asing Bantu Produksi Lokal dan Siaran Nasional

Menurutnya, tingginya beban investasi dan operasional masih menjadi tantangan utama bagi penyiaran nasional. Sementara itu, konsumsi masyarakat semakin bergeser ke konten digital seiring meluasnya penetrasi internet dan layanan OTT.

Ia mendorong agar platform OTT tidak hanya mengejar pasar Indonesia, tetapi juga ikut membangun ekosistem penyiaran nasional dengan mendukung produksi lokal.

“Kami menyukai ide tentang pemberdayaan produksi lokal, tapi kami juga perlu menjaga agar industri penyiaran kami tetap bertahan,” kata Meutya.

Baca Juga: Jual-Beli Akun Kripto Marak, Komdigi Harus Waspadai Potensi Pencucian Uang

Menanggapi hal ini, Mila Venugopalan menyatakan bahwa MPA siap berbagi praktik terbaik dari negara lain, termasuk Australia, yang dinilai sukses menjaga keseimbangan antara efisiensi penyiaran dan pertumbuhan OTT. Ia juga menegaskan komitmen MPA dalam berinvestasi pada talenta dan cerita lokal Indonesia.

“Termasuk film dan acara televisi yang diproduksi di negara Anda—yang dikonsumsi oleh lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia, populasi internet terbesar keempat di dunia,” ujar Mila.

Meski berada di tengah arus digitalisasi, Meutya menekankan bahwa siaran konvensional masih menjadi tulang punggung informasi di wilayah pelosok. Oleh sebab itu, ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku OTT dapat diarahkan untuk memperkuat keberlanjutan industri penyiaran Indonesia.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • 5.741.127 Petugas KPPS Dilantik, Bertugas di 820.161 TPS
  • Simak Cara Membuat SKCK Online Terbaru 2024, Wajib Ada BPJS Kesehatan!
  • Gua Tapak Raja, Tempat Healing Terjangkau jika Sudah Pindah ke IKN
  • Anies Beberkan Kriteria Menteri Kabinet Anies Baswedan
  • Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada COVID
  • Mertuaku Lansia Lincah, Anak dan Menantunya Sampai Kalah!
  • Rusunawa Kini Bisa Jadi Milik Pribadi, Benar?
  • BYD Ambil Langkah Hukum, Menyisir Akun
推荐内容
  • Gabungan Relawan Capres
  • Jadi PNS Selama 30 Tahun yang Meringankan Hukuman Rafael Alun
  • Jelajah Water Sports di Kabupaten Badung, Terbaik dan Memacu Adrenalin
  • KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Petak Jalan Kampung Bandan dan Angke
  • Tagar Nazar Pemilu Masif, Sudirman Said: Masyarakat Optimis AMIN Menang Pilpres 2024
  • Kejagung Bantah Penangkapan Jubir Timnas AMIN Bermuatan Politis