会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026!

Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026

时间:2025-05-28 22:09:58 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:百科 阅读:475次
Warta Ekonomi,quickq加速器在哪下 Jakarta -

Israel tengah dilanda kekhawatiran serius menyusul perekonomian hingga anggaran negaranya yang terancam karena ambisinya dalam menyerang wilayah dari Gaza, Palestina.

Akuntan Jenderal Israel, Yali Rothenberg mengatakan bahwa pihaknya tengah menyoroti proyeksi defisit anggaran negara pada tahun 2026. Diketahui, Israel menargetkan agar defisit tidak melebihi 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026

Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026

Baca Juga: Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas

Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026

Rothenberg menyebut meskipun ekonomi negaranya tetap kuat dan tangguh, lonjakan belanja pertahanan sejak pecahnya perang dan hal itu menjadi risiko serius terhadap pembiayaan sektor sipil seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan infrastruktur.

Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026

“Keseimbangan belanja sangat diperlukan untuk memastikan pengeluaran pertahanan tidak menenggelamkan prioritas lain,” tegas Rothenberg, dilansir dari Reuters, Rabu (28/5).

Israel pada tahun lalu diketahui mengalami defisit anggaran hingga 6,9% dari PDB. Namun angka tersebut telah turun menjadi 5,1% di April 2025. Rasio utang terhadap pendapatan domestik bruto juga melonjak sebesar 7,7 poin menjadi 69% pada tahun yang sama.

Rothenberg menekankan pentingnya mengurangi rasio utang terhadap  pendapatan domestik bruto dan menyiapkan anggaran tahun 2026.

“Tahun depan sangat krusial. Kita harus memulihkan ruang fiskal dan menyusun anggaran 2026. Anggaran menciptakan kepastian — dan itu dibutuhkan oleh semua kementerian," jelas Rothenberg.

Ia mengakui bahwa upaya menurunkan defisit akan membutuhkan keputusan sulit, tetapi inilah inti dari tata kelola fiskal yang bertanggung jawab.

Adapun Israel, sebagai respons terhadap tekanan anggaran, telah menerapkan kenaikan pajak dan pemotongan belanja di sektor non-pertahanan untuk mencegah defisit membengkak lebih jauh.

Baca Juga: Iran Tak Gentar, Siapkan Balas Telak Jika Fasilitas Nuklir Diserang Israel

Rothenberg menyebut bahwa investasi tambahan pada infrastruktur menjadi penting mengingat tingginya pertumbuhan populasi tahunan dari Israel. Ia mencontohkan kebutuhan membangun pembangkit listrik baru melalui kemitraan publik-swasta sebagai salah satu prioritas.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Busui Wajib Tahu! Jangan Langsung Beri Anak Sufor saat ASI Seret
  • 9 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Hati
  • Emiten Sawit ANJT Kantongi Fasilitas Kredit Rp1,6 Triliun dari BCA
  • INFOGRAFIS: Serba
  • Kerabat Korban Kecelakaan Cikampek Datangi RSUD Karawang
  • Permintaan Pasar Cukup Tinggi, KKP Kendalikan Pengelolaan Arwana Irian
  • Alasan Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Gantikan Firli Bahuri
  • Viral Iklan Paslon Capres
推荐内容
  • Panduan untuk Turis Liburan ke Paris Saat Olimpiade 2024
  • Pos Indonesia Pastikan Bisnis Berkelanjutan, Komitmen Sejahterakan Pensiunan Tetap Terjaga
  • Saham CUAN Melesat Usai Umumkan Rencana Stock Split 1:10!
  • Video Warga Gotong Selamatkan Al Quran Raksasa dari Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center
  • Archied Nakhodai Intiland, Kawasan Industri Jadi Amunisi
  • Batam Lokasi Strategis Pengembangan Budidaya Lobster