您的当前位置:首页 > 热点 > Di tengah Badai PHK, OJK Beberkan Kondisi Industri Perbankan 正文
时间:2025-06-17 03:20:53 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti kinerja penyaluran kredit perbankan quickq最新的充值流程
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti kinerja penyaluran kredit perbankan di tengah meningkatnya risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dikhawatirkan dapat menekan daya beli masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa hingga kini target kredit perbankan masih sejalan dengan rencana bisnis yang telah dibahas antara pengawas dan pihak perbankan untuk tahun 2025.
“Berdasarkan pembahasan rencana bisnis antara Pengawas dengan perbankan, secara umum tidak terdapat penyesuaian yang signifikan pada target pertumbuhan kredit di 2025,” kata Dian dalam jawaban tertulis, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Merger MNC Bank dan Nobu Masih Mandek, OJK Buka Suara
OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit berada pada kisaran 9–11 persen hingga akhir tahun ini. Sementara itu, Bank Indonesia telah merevisi target pertumbuhan kredit tahunan menjadi 8–11 persen, dari sebelumnya 11–13 persen.
Meski target belum berubah, Dian menegaskan bahwa perbankan masih memiliki ruang untuk melakukan revisi target rencana bisnis hingga akhir semester I-2025.
“Dengan mempertimbangkan dinamika kondisi ekonomi baik global maupun domestik,” imbuhnya.
OJK juga akan terus berkoordinasi dengan industri perbankan jika terjadi perubahan signifikan yang memerlukan penyesuaian terhadap proyeksi pertumbuhan kredit.
Baca Juga: Pasar Perbankan Syariah Kian Kompetitif, Dua Pemain Besar Baru akan Masuk
Data OJK mencatat total kredit perbankan nasional mencapai Rp7.960,94 triliun per April 2025, tumbuh 8,88 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dilihat dari jenis penggunaan, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86 persen, diikuti kredit konsumsi 8,97 persen, dan kredit modal kerja 4,62 persen yoy.
Kualitas kredit perbankan tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross tercatat sebesar 2,24 persen, sementara NPL net naik tipis dari 0,81 persen menjadi 0,83 persen. Rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) mencapai 9,92 persen.
Inilah Anggota DPR Usia Termuda hingga Tertua yang Dilantik, Baru Berusia 23 Tahun!2025-06-17 03:07
国外有名的服装设计学校有哪些?2025-06-17 02:45
Firli Bahuri Belum Konfirmasi, Padahal Bakal Diperiksa Polda Metro Jaya Besok,2025-06-17 02:42
Garda Oto Luncurkan Virtual Survey di myGarda, Inovasi Klaim Kendaraan Tanpa Ribet!2025-06-17 02:27
Presiden Prabowo Diundang Presiden Putin, Indonesia Makin Dipandang di Mata Dunia2025-06-17 02:04
5 Makanan yang Merusak Otak, Awas Bikin Daya Ingat Menurun2025-06-17 01:55
6 Cara Efektif agar Tidak Mudah Lupa2025-06-17 01:28
Kontroversi Desain Stasiun Kereta di China, Disindir Mirip Pembalut2025-06-17 01:09
Marak Penculikan Anak, KPAI: Lepasnya Perhatian Orang Dewasa di Rumah, Sekolah, dan Lingkungan2025-06-17 01:08
Awas, 5 Kebiasaan Sehari2025-06-17 00:38
Digitalisasi Jadi Salah Satu Penyebab Banyaknya Kantor Bank Tutup2025-06-17 03:02
PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar2025-06-17 02:55
5 Makanan yang Merusak Otak, Awas Bikin Daya Ingat Menurun2025-06-17 02:53
Kisah Pria Punya Tiket Pesawat Tanpa Batas, Terbang hingga 10.000 Kali2025-06-17 02:22
Promosi Pariwisata, Pemprov DKI Jakarta dan Kemenpar RI Luncurkan 100 Bus WAG2025-06-17 02:01
Alex Tirta Bakal Diperiksa, Ini yang Bakal Ditanyakan Penyidik2025-06-17 01:59
Firli Bahuri Belum Konfirmasi, Padahal Bakal Diperiksa Polda Metro Jaya Besok,2025-06-17 01:56
Kontes Kecantikan Miss AI Pertama Digelar, Total Hadiah Rp300 Juta2025-06-17 01:30
Di Palembang, Pelanggaran Operasi Zebra Tembus 3.800 Kasus2025-06-17 01:16
86 Saksi Diperiksa Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Belum Ada Tersangka, Dirkrimsus: 'Sabar'2025-06-17 01:06