Hartadinata Abadi (HRTA) Bagikan Dividen Rp21 per Lembar Saham Usai Catat Kenaikan Pendapatan 68,97%
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp21 per lembar saham. Hal ini berdasarkan pengesahan pembagian dividen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, mengatakan bahwa secara kuartal pendapatan perseroan pada kuartal I-2025 tercatat di Rp6,7 triliun, meningkat 68,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan pendapatan didorong oleh peningkatan volume penjualan emas murni, meningkat 18,77% YoY mencapai 4,47 ton pada kuartal I-2025 dibandingkan 3,76 ton pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, laba bersih tercatat sebesar Rp149,75 miliar di kuartal I-2025, tumbuh 45,82 dari periode yang sama tahun lalu," katanya dalam acara public expose yang diadakan setelah penyelenggaraan RUPST 2024 dan RUPSLB pada Kamis (12/6/2025).
Sandra mengaku, perseroan merasa bangga dan sangat mengapresiasi pencapaian yang tak lepas dari kepercayaan konsumen.
"Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan berinovasi dalam menghadirkan kualitas terbaik serta nilai tambah bagi seluruh stakeholders kami," tuturnya.
Hingga Maret 2025, HRTA terus memperkuat kehadiran ritelnya melalui ekspansi jaringan toko yang dilakukan secara strategis di mana perseroan telah memiliki 93 toko Hartadinata Abadi di seluruh Indonesia.
"Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang Perseroan untuk meningkatkan aksesibilitas dan branding di berbagai wilayah potensial. Hingga akhir tahun, HRTA menargetkan Toko Hartadinata Abadi untuk mencapai total 100 toko sebagai bagian dari strategi penguatan kanal distribusi dan pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan," paparnya.
Baca Juga: GTSI Bagi Dividen Final, Fokus Perkuat Armada LNG
Pada tahun 2025, imbuhnya, pertumbuhan bisnis akan berfokus pada kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, seperti BSI dan Pegadaian, yang berperan penting dalam memperkuat jaringan ekosistem Bullion Bank di Indonesia, serta peluncuran koleksi terbaru Ardore dengan desain autentik dan inovasi terbaru.
Selain itu Hartadinata Abadi juga sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk EMASKU® yang ditargetkan pada akhir tahun ini.
"Sertifikasi LBMA ini nantinya akan membantu meningkatkan margin perseroan serta menjadikan Hartadinata Abadi sebagai salah satu pemain lokal swasta yang mendapat pengakuan di internasional," sebutnya.
Di sisi lain, Sandra mengatakan bahwa pihaknya sedang fokus untuk memperkuat positioning Hartadinata sebagai pemain utama dalam ekosistem bullion bank di Indonesia dan juga meningkatkan brand image korporasi melalui desain perhiasan emas yang berkualitas dan autentik.
"Terakhir, perseroan juga dalam proses membangun pabrik terintegrasi guna menopang produktivitas dan efisiensi," tutupnya.
(责任编辑:综合)
- ·IHSG Siang Ini Amblas 0,64% ke Level 7.158, Saham Emiten Pertambangan Jadi Primadona
- ·Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang?
- ·Pemerintah Tambah PLTU 6,3 GW hingga 2034, 3,2 GW Beroperasi Tahun Ini
- ·Regulasi Baru OJK Segera Rilis, Pemain Kripto dan Fintech Wajib Waspada
- ·Polri Gagalkan 20.272 Pil Ekstasi yang Dikirim Berkedok Sparepart
- ·10 Promo dan Diskon Pilkada 2024, Jangan Lupa Jajan Usai Nyoblos
- ·Abu Bakar Ba'asyir Tetap Bebas Meski Tolak Tandatangan Janji Setia Pada Pancasila
- ·Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
- ·Aithrough Dorong Pertambangan Hijau Web3 untuk Ekosistem Kripto yang Lebih Baik
- ·Resmi! PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan PKPU terhadap Hutama Karya (PTHK)
- ·Didesak Usut Blok Medan yang Seret Bobby
- ·Berikan Penawaran yang Comprehensive dan Fair, AS Apresiasi Langkah Indonesia
- ·Kasus Corona di Jabar: Positif Menurun, tapi Sebarannya Meluas
- ·DPR Persilahkan Presiden Prabowo Kirim Surpres RUU Perampasan Aset Baru
- ·KPK Kembali Usut Penyidikan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami di NTB
- ·Kasus Korupsi Proyek Peningkatan Jalan di Dinas PU Mempawah, KPK yakin Tersangka Kooperatif
- ·Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!
- ·Outsourcing Gak Jelas! Yassierli Beberkan Ruwetnya Masalah yang Dialami Pekerja
- ·Polisi Belum Akan Periksa UAS Soal Viral Video Salib
- ·Mensesneg Bantah Hasan Nasbi Batal Mundur dari Kepala PCO karena Ada Gaji Karyawan Belum Dibayar