Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Bakal Digelar di TKP
JAKARTA,quickq年费 DISWAY.ID -Rekonstruksi kematian anak Tamara Tyasmara akan digelar penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam waktu dekat penyidik akan menggelar rekonstruksi.
"Kemudian dalam waktu dekat akan dilakukan rekontrsuksi di TKP," kepada awak media, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Tamara Fokus Urus Kasus Kematian Anaknya Ketimbang Penganiayaan Mantan Suami
Selain itu, besok (27/2) penyidik juga akan memeriksa ahli dalam kelanjutan kematian anak Tamara Tyasmara.
"Kemudian besok penyidik akan berkoordinasi dengan ahli gestur tubuh," jelasnya.
Sebelumnya, saksi ahli renang diperiksa dalam kasus kematian anak Tamara Tyasmara berinisial D (6).
Saksi Ahli renang, Albert Sutanto yang juga pelatih renang dari PB Aquatik mengatakan dirinya diperiksa untuk memberi penjelasan terkait rekaman aktivitas D dan tersangka Y di kolam renang.
"Saya di BAP sebagai saksi ahli, maksudnya dengan melihat rekaman selama 2 jam 32 menit CCTV nya itu seperti apa," katanya kepada awak media, Kamis 22 Februari 2024.
Diterangkannya, alasan YA menenggelamkan D di kolam renang untuk melatih pernapasan itu tidak sesuai prosedur.
BACA JUGA:Anak Vincent Rompies Ternyata Diminta Keluar dari Binus Serpong, Bukan Didrop Out
"Sebetulnya ya tidak lah. kan kita itu berenang itu justru lebih melatih nafas secara teratur kalau hampir 24 detik 26 detik untuk anak usia 6 tahun itu tidak ada fungsinya," terangnya.
"Fungsinya pada saat belajar berenang itu kan bukan seberapa lama dia bisa bertahan di air tapi justru dia harus bisa dengan periode tertentu untuk mengatur nafas itu. karena berenang itu kan harus mengambil nafas terus, tentu supaya supply oksigen ke otot nya itu juga lancar," tambahnya.
Diketahui, ahli renang akan dihadirkan untuk diperiksa penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kasus kematian anak Tamara Tyasmara.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?
- Polda Jateng Bongkar Penipuan Arisan Online Beromzet Rp4 Miliar
- BPBD DKI: Korban Luka Akibat Pohon Tumbang di Balai Kota Enam Orang
- INTIP: Daftar Sayuran Tinggi Kalsium, Teman Sehat saat Menua
- Catat Baik
- Wanita Australia Terjepit di Celah Batu Gegara Ambil Ponsel Jatuh
- Fakta Baru Kasus Kebaya Merah, Pemeran Wanita Punya Riwayat Gangguan Jiwa dan Berkepribadian Ganda
- Anies Baswedan Soroti Nasib Jurnalis, Janji Diskusi dengan PWI dan Dewan Pers
- Beredar Informasi Ganjil
- Cecar ART Ferdy Sambo soal Punya Akses Lihat CCTV, JPU: Kalau Bu Putri Lagi Ngapa
相关推荐:
- FOTO: Janji Suci di Gereja Unifikasi Korea
- GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus
- Kapasitas Penonton Formula E Turun Jadi Hanya 10 Ribu, Eh Wagub DKI Riza Patria Ungkap Hal Ini
- Mohon Diingat Baik
- Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Jelang Debat Pemilu 2024
- BPBD DKI: Korban Luka Akibat Pohon Tumbang di Balai Kota Enam Orang
- Dishub DKI Anggap LRT Rute Velodrome
- Sambut Halloween, Serangan 'Zombie' Hebohkan Penumpang Shinkansen
- Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat
- Utang Jadi Sorotan, Dolar Melemah Usai Penurunan Peringkat Kredit AS
- Catat Ya Tanggal Merah April 2025, Pekan Ini Ada Long Weekend Lagi
- Ponsel Dirut PLN Disita KPK, Kenapa ya?
- Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
- Anak Buah Prabowo Maju, Gerindra Resmi Polisikan Ratna Sarumpaet
- Makna Jumat Agung: Mengenang Pengorbanan Yesus Kristus untuk Umatnya
- MRT Akan Tetap Berlakukan Tarif Rp1.000 Per KM
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- Pesawat Pelita Air Surabaya
- Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
- Korupsi Proyek Pelebaran Jalan, Bekas Walikota Depok Jadi Tersangka