会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur!

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

时间:2025-06-14 07:50:27 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:休闲 阅读:767次
Warta Ekonomi,quickq充值不了的原因是 Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan semua pihak perlu bekerja bersama lintas batas, lintas sektor, dan lintas pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan infrastruktur serta menghadapi berbagai tantangan global.

Hal tersebut disampaikan Menlu Sugiono saat menjadi pembicara pada hari ke-2  International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Baca Juga: Kemnko Infra Ikuti Semangat Presiden Prabowo Bangun Koperasi

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

“Dalam dekade terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan besar dalam pembangunan infrastruktur yang memperluas akses dan konektivitas, mendorong kegiatan ekonomi, dan masih banyak lagi. Semua kemajuan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama dan kemitraan dari negara-negara sahabat. Oleh karena itu, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para mitra dan investor atas komitmen dan kerja sama yang telah terjalin selama ini,” kata Menlu Sugiono, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Jumat (13/6).

Menlu Dorong Kerja Sama Lintas Batas Atasi Tantangan Pembangunan Infrastruktur

“Di sisi lain, pembangunan infrastruktur juga harus mempertimbangkan pelestarian lingkungan serta menjawab tantangan lingkungan itu sendiri. Dua program penting yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo adalah pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir utara Pulau Jawa, yang menjadi jawaban terhadap permasalahan abrasi dan banjir rob, serta program pengelolaan sampah sebagai solusi untuk lingkungan yang lebih bersih,” sambungnya.

Menlu Sugiono dalam konferensi ini, juga menyampaikan bahwa terdapat sinyal kuat bahwa ada minat global yang besar terhadap konferensi ini. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atas penyelenggaraan konferensi bergengsi ini, serta atas undangannya kepada saya untuk menyampaikan pidato dalam konferensi ini,” tutur Menlu Sugiono.

“Saya menyampaikan pesan yang menurut saya sangat kuat dan tepat waktu, yaitu bekerja bersama dan berkolaborasi. Ini juga merupakan tema utama kebijakan luar negeri Indonesia, yaitu berusaha mencari titik temu dengan negara-negara sahabat, baik yang bertetangga dekat, menengah maupun jauh, untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi demi kesejahteraan dan kebaikan rakyat kita,” sambung Menlu Sugiono.

Menlu Sugiono juga memaparkan bahwa salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo adalah mengentaskan kemiskinan, menghapus kelaparan, serta berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. 

“Tujuannya adalah untuk mencapai visi “Indonesia Emas 2045”. Beberapa program yang telah diluncurkan di antaranya adalah makanan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, pembangunan 3 juta rumah setiap tahun untuk keluarga berpenghasilan rendah, serta penyediaan sekolah yang lebih terjangkau dan dapat diakses bagi anak-anak Indonesia yang berbakat namun memiliki keterbatasan dalam mengakses lembaga pendidikan,” papar Menlu Sugiono.

“Program-program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia, serta mempersiapkan generasi masa depan bangsa. Membangun infrastruktur bukan hanya soal membangun objek fisik, tetapi juga menghidupkan masyarakat dengan menjawab tantangan-tantangan yang mereka hadapi, termasuk kebutuhan akan infrastruktur. Karena memiliki rumah yang layak, terjangkau, dan manusiawi adalah hak rakyat, begitu pula akses terhadap kekayaan nasional, yang seharusnya bukan hanya dinikmati oleh sebagian kalangan, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti bahwa infrastruktur yang baik juga merupakan hak rakyat,” lanjut Menlu Sugiono.

Dalam sambutannya, Menlu Sugiono juga percaya bahwa harus ada keseimbangan antara hak untuk membangun dan tanggung jawab untuk melindungi lingkungan. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Anies Ditampar Orang Tak Dikenal Saat Kampanye di Kalimantan, Timnas AMIN Tingkatkan Pengamanan
  • Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
  • Mau Punya Anak, Wanita Australia dapat Izin Ambil Sperma Jenazah Suami
  • FOTO: Ratusan Ribu Umat Rayakan Pesta Black Nazarene di Filipina
  • Kiai Acep Adang Ruhiat Dukung AMIN di Pilpres 2024
  • Memasak Telur Setengah Matang Berapa Menit?
  • Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?
  • Megawati Geleng
推荐内容
  • Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara
  • Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka: Makan Bergizi Gratis untuk Wujudkan Generasi Unggul Indonesia
  • 7 Buah yang Mengandung Vitamin B, Berkhasiat Jaga Imunitas Tubuh
  • Prediksi Rata
  • KPU Sempat Minta KPPS Tetap Layani Pemilih Meski Lewat Waktu
  • Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Simak Informasinya