- Jakarta,quickq充值不了 CNN Indonesia--
Selain overtourism, Bali sedang menghadapi masalah serius tentang abrasi ekstrem di pesisir Pantai Kutahingga Seminyak di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Abrasi secara signifikan menggerus Kuta hingga puluhan meter bibir pantainya hilang sejak 20 tahun lalu.
Yang terlihat paling terdampak dari hantaman gelombang dan arus pasang yang kuat tersebut adalah Pantai Kuta. Melansir Detik Travel, Pantai Kuta kini terlihat hampir tidak memiliki bibir pantai yang luas seperti di Seminyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Viral di TikTok, Turis Inggris Kapok dan Benci Liburan ke Bali
Selatan Padat, 7 Destinasi di Bali Barat dan Utara Ini Patut Dicoba
Agoda: Pencarian Wisatawan Indonesia ke Asia Tenggara Naik 26%
Menurutnya, saat itu panjang bibir pantai mencapai daratan yang sangat jauh, sekitar hampir 30 meter. Itulah yang menjadi daya tarik Pantai Kuta hingga menjadi favorit bagi turis mancanegara untuk berjemur atau melakukan surfing.
"Kalau saat ini cuma menyisakan sedikit bibir pantai. Kalau masuk musim pasang air laut, ya sudah air laut pasti naik cuma sisa sekitar 2 meter sampai pedesterian bahkan pernah [air laut] naik," ujarnya, Rabu (20/11).
Ia juga sering kali mendapat keluhan dari segelintir turis asing mengenai kondisi pantai yang semakin tak menarik.
"Selama bertahun-tahun itu pemerintah juga sudah berupaya memasang pengaman di bibir pantai. Air selalu naik," ujarnya.
Bendesa (pemimpin adat tertinggi dalam sebuah desa adat Bali) Adat Kuta, Komang Alit Ardana menyadari bahwa konservasi sangat diperlukan untuk mengamankan pantai dari ancaman abrasi saat ini.
Menurutnya, jika tidak segera ditangani, wujud Pantai Kuta sebagai ikon pariwisata Bali akan hilang.
"Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pemerintah termasuk Balai Wilayah Sungai Bali Penida agar ada tindakan cepat mengamankan Pantai Kuta. Kita tahu semua kondisi seperti apa," ujarnya.
Ilustrasi. Abrasi secara signifikan menggerus Kuta hingga puluhan meter bibir pantainya hilang sejak 20 tahun lalu. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Dia mengatakan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida telah merencanakan proyek konservasi pantai yang meliputi Kawasan Kuta, Legian, hingga Seminyak. Kegiatan sosialisasi juga telah terlaksana untuk aparat desa, perwakilan Dinas PUPR Badung, hingga pelaku wisata.
"Kami mendukung adanya penanganan pantai ini. Namun, kami harapkan nanti pengerjaannya harus sesuai dengan apa yang disosialisasikan," tambahnya.
Menurut Ardana, proyek konservasi pantai di kawasan Kuta dan sekitarnya akan dimulai pada akhir tahun ini dan dibagi ke dalam beberapa segmen hingga tahun 2026. Proyek konservasi tersebut mencakup pembangunan empat breakwater, modifikasi satu breakwater, dan penambahan pasir dengan anggaran Rp267 miliar.
Ia meyakini proyek tersebut akan mampu menanggulangi abrasi yang semakin ekstrem. Dia juga berharap besar agar kondisi Pantai Kuta kembali seperti semula.
"Bagi para surfer, sudah dipahami bahwa ombak itu ada di bagian sisi utara. Yang jelas di bagian utara tidak akan pengaruh ombaknya [dampak proyek]. Kita melihat di sini abrasi sudah mengkhawatirkan," ucapnya.
(aur/asr) 顶: 55871踩: 5411
Pantai Kuta Terkikis Nyaris Habis Imbas Abrasi
人参与 | 时间:2025-06-06 09:14:02
相关文章
- FOTO: Menengok Pameran Olah Raga Ekstrim Deep & Extreme Indonesia
- Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Online dan Offline, Cuma Perlu Ini!
- 7 Buah yang Pernah Ada di Dunia Namun Kini Menghilang
- Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda
- Kiat Olahraga untuk Pekerja Kantoran: Tubuh Bugar, Kerja Makin Cuan
- Dupoin Resmi Terdaftar di OJK, Trading Jadi Lebih Aman
- DPR RI Desak Mendikbud Tinjau Ulang Permendikbud Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
- Wakilnya Anies Baswedan Bingung Jakarta Masuk Kota Termahal: Sudut Mana yang Dilihat?
- Seminggu Dipasang, Penghalang Spot Foto Gunung Fuji Dirusak Turis
- Begini Reaksi Wakilnya Anies Begitu Tahu Suporter Persija Bikin Kerumunan di Bundara HI
评论专区